13 Oct 2015
kembali ke list
Banjarbaru (13/10), Hari ini General Manager Bandara Syamsudin Noor menerima berita dari Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kalimantan Selatan akan adanya suspect gejala Mers CoV dari dua jemaah Haji sepulang dari Arab Saudi. Ini merupakan bagian dari simulasi kontijensi kesiapsiagaan menghadapi kejadian MERS CoV di Bandara Syamsudin Noor yang diselenggarakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) bekerjasama dengan Bandara Syamsudin Noor serta unit-unit lain terkait.
Simulasi sendiri berawal dari Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang menerima berita melalui aplikasi whatsapp bahwa ada kasus Suspect Mers CoV sebanyak dua orang, oleh sebab itu mereka meminta bantuan kepada pihak PT Angkasa Pura I untuk mengaktifkan Posko kegawatdaruratan kejadian kasus tersebut di lingkungan Bandara Syamsudin Noor dan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di bandara.
Bandara Syamsudin Noor kemudian menindaklanjuti sesuai dengan Dokumen Rencana Kontijensi penanggulangan kejadian Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) yang sudah ada. Pihak bandara juga menginformasikan kepada Kepala Air Navigation untuk segera menindaklanjuti kebenaran informasi tersebut.
Menurut Dirjen Kementrian Kesehatan “Setiap Bandara Internasional, salah satunya Bandara Syamsudin Noor harus mempunyai simulasi kontinjensi kesiapsiagaan. Oleh karena itu KKP bekerjasama dengan pihak bandara melakukan kegiatan ini yang diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan semua pihak terkait.â€
MERS sendiri adalah penyakit sindrom pernapasan dari timur tengah yang disebabkan oleh Coronavirus baru. Menurut KKP gejala MERS umum diantaranya demam, batuk, dan sesak napas. Gejala lainnya adalah pneumonia, tetapi tidak selalu ada.
Acara ini dhadiri oleh Pjs. Gubernur Kalimantan Selatan, Dirjen Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, GM PT Angkasa Pura I, Kepala Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kalimantan Selatan, Komandan Lanud TNI AU Banjarbaru. Bandara Syamsudin Noor sendiri berperan dalam tim pengamanan lokasi simulasi penanganan MERS.
Harapannya MERS tidak masuk namun apabila ada suspect maka akan dibawa ke rumah sakit terdekat. Semua pihak terkait juga diharapkan dapat memberikan informasi ini ke lebih banyak khalayak agar setidaknya masyarakat mengetahui cara preventif menghadapinya.
Dalam sambutannya Kepala KKP juga berterimakasih kepada pihak Bandara Syamsudin Noor yang telah membantu memfasilitasi pelaksanaan simulasi ini.
Setelah diperiksa hasilnya tidak ada yang terjangkit virus Mers sehingga aman untuk melanjutkan perjalanan ke tempat tinggal Jemaah haji masing-masing. (Humas)