en id

Komisaris Angkasa Pura Airports Tinjau Pengembangan Bandara Syamsudin Noor

13 Jan 2017

kembali ke list


Banjarbaru, Komisaris PT Angkasa Pura I (Persero), Agus Santoso bersama rombongan Badan Penelitian & Pengembangan Kementerian Perhubungan  melakukan kunjungan ke Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin untuk memastikan  perkembangan kinerja operasional dan perkembangan proses pengembangan bandara  baru.

Komisaris Angkasa Pura I, Agus Santoso dalam rapat pemaparan  kinerja yang dihadiri jajaran pejabat Bandara Syamsudin Noor dan satuan kerja proyek pengembangan bandara baru menjelaskan "Untuk operasional kami harapkan  personil Aviation Security dapat  meningkatkan kesiapsiagaannya karena faktor keselamatan dan keamanan  penerbangan berawal dari pemeriksaan darat. Semua kejadian harus sesegeramungkin dilaporkan ke General Manager sebagai single accountable person atau yang bertanggung jawab di bandara." Ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama Pimpinan Proyek, Taochid Purnomo Hadi memaparkan "Untuk proyek bandara baru nanti kami sudah siapkan fasilitas masjid  khusus seluas 1.155 m2 karena mayoritas pengguna jasa di Kalsel beragama Islam.Untuk terminal dari seluas 9.265 m2 menjadi 70.000 m2 di tahap pertama kemudian  di tahap 2 ditambah lagi menjadi seluas 55.000 m2. Untuk apron atau tempat  parkir dari eksisting seluas 51.072 m2 menjadi 106.972 m2 atau 16 parking stand." Terangnya.

Lebih lanjut beliau juga menambahkan bahwa Air Navigation jugaakan membangun tower serta perkantoran yang baru sehingga semuanya nantinya  akan mendukung operasional bandara baru.

Rombongan Badan Penelitian & Pengembangan Kementerian  Perhubungan yang dipimpin oleh Dr. Ir. Karmini, MPA menyoroti perihal kesiapan konektivitas antarmoda darat seperti bus atau bahkan kereta api jika disediakan  oleh Pemerintah atau BUMN lainnya.

Menanggapinya Manajemen Bandara Syamsudin Noor menjelaskanbahwasannya sudah disediakan lahan untuk antarmoda bus namun untuk akses keretaapi masih menyesuaikan dengan program Pemerintah Daerah.

General Manager Handy Heryudhitiawan menjelaskan mengenai sumber pendanaan pengembangan bandara baru yang murni dari dana Angkasa Pura I dan penerbitan  obligasi.

Untuk kelancaran proses pengembangan bandara baru beliau menyampaikan "Kami sudah berupaya semaksimal mungkin melakukan koordinasi  dengan instansi terkait untuk kelancaran setiap proses pembangunan bandara  baru. Tanggal 29 Desember 2017 kemarin pra-eksekusi berjalan lancar. Sejak 2012kami harus membebaskan 883 bidang dan sekarang sisa 65 bidang, termasuk lahan  kosong." Ungkapnya

Komisaris bersama rombongan kemudian menuju ke lahan pengembangan bandara  baru untuk melihat langung lokasi bandara baru dengan rute Kelurahan Guntung  Payung hingga Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin.(Humas BDJ)