10 May 2017
kembali ke listBANJARBARU (10/5/2017) - Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI didampingi Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalsel, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banjarbaru, Kepala KUA Kecamantan Landasan Ulin, PT NKE dan Tim Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor pada 10 Mei 2017 meninjau lokasi tanah dan bangunan wakaf berupa langgar Darul Hidayah RT 43. Sebagai penukar atas tanah dan bangunan yang masuk ke dalam fasilitas umum dan sosial ini PT Angkasa Pura I telah mempersiapkan tanah seluas 2000 m2 serta bangunan masjid di utara area pembebasan tanah pengembangan bandara baru.
Dilansir dari laman pusat.basnaz.go.id Direktorat Pembedayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI sendiri mengemban misi diantaranya menjadi fasilitator, coordinator, motivator dan regulator bagi pengelolaan zakat dan wakaf yang professional hingga meningkatkan daya gua zakat dan wakaf. Tujuan kunjungannya kali ini tak lain juga untuk memastikan bahwa proses penggantian tanah dan bangunan wakaf berjalan lancar pasca diserahkannya kepada Badan Wakaf Indonesia oleh Bandara Syamsudin Noor.
Dalam kesempatan tersebut, General Manager Bandara Syamsudin Noor, Handy Heryudhitiawan memaparkan "Untuk proyek bandara baru nanti kami juga sudah siapkan fasilitas masjid khusus seluas 1.155 m2 karena mayoritas pengguna jasa di Kalsel beragama Islam.Untuk terminal dari seluas 9.265 m2 menjadi 70.000 m2 di tahap pertama kemudian di tahap 2 ditambah lagi menjadi seluas 55.000 m2. Untuk apron atau tempat parkir dari eksisting seluas 51.072 m2 menjadi 106.972 m2 atau 16 parking stand." Terangnya.
Pasca eksekusi lahan pada Rabu, 19 April 2017 lalu Usai lahan secara keseluruhan diserahkan kepada Tim Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor. Selanjutnya untuk pengamanan area pada lahan kosong yang telah dieksekusi dan kelancaran kegiatan pekerjaan pembangunan maka diberi plang tanda, penutupan akses masuk, pemadaman listrik dan air, dan selanjutnya dilakukan land clearing atau pembersihan lahan oleh tim proyek.
Khusus untuk tanah dan bangunan wakaf, Manajemen Bandara Syamsudin Noor telah mengadakan berbagai kegiatan peningkatan koordinasi. General Manager Bandara Syamsudin Noor, Handy Heryudhitiawan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap semua pihak yang selama ini turut mendampingi upaya percepatan penyelesaian pembebasan lahan untuk lokasi fasilitas umum dan sosial tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Agama RI, Kementerian Agama Provinsi Kalsel, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banjarbaru, serta Kepala KUA Kecamantan Landasan Ulin untuk kolaborasinya selama ini dalam melancarkan setiap proses pembebasan lahan khususnya untuk fasilitas umum dan sosial.” Ungkap Handy Heryudhitiawan.
Terkait luasan lahan, beliau menjelaskan “Total lahan yang sudah clear & clean hingga H-1 eksekusi lahan seluas 92,48 hektar dari keseluruhan lahan yang mencapai 101,1 hektar.” Tuturnya (Humas BDJ)